
Markas Mako Korps Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan
Kekuatan 200-an orang
Persenjataan Minimi 5,56 mm, g36, HK416, SS-1, CZ-58, Styer AUG, SS-2, HK 53, UZI, SPR-1 MP5, Beretta 9 mm, SIG-Sauer 9 mm
Spesialis Antibajak kapal laut, segala bentuk teror aspek laut, sabotase, intelijen & kontra-intelijen
Dibentuk 13 November 1984
Detasemen Jala Mangkara (disingkat Denjaka) adalah sebuah detasemen pasukan khusus TNI Angkatan Laut. Denjaka adalah satuan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Korps Marinir TNI-AL. Anggota Denjaka dididik di Bumi Marinir Cilandak dan harus menyelesaikan suatu pendidikan yang disebut PTAL (Penanggulangan Teror Aspek Laut). Lama pendidikan ini adalah 6 bulan. Intinya Denjaka memang dikhususkan untuk satuan anti teror walaupun mereka juga bisa dioperasikan di mana saja terutama anti teror aspek laut. Denjaka dibentuk berdasarkan instruksi Panglima TNI kepada Komandan Korps Marinir No Isn.01/P/IV/1984 tanggal 13 November 1984. Denjaka memiliki tugas pokok membina kemampuan antiteror dan antisabotase di laut dan di daerah pantai serta kemampuan klandestin aspek laut.
Sejarah Pasukan Khusus AL
Pada tanggal 4 November 1982, KSAL membentuk organisasi tugas dengan nama Pasukan Khusus AL (Pasusla). Keberadaan Pasusla didesak oleh kebutuhan akan adanya pasukan khusus TNI AL guna menanggulangi segala bentuk ancaman aspek laut. Seperti terorisme, sabotase, dan ancaman lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar